Musik
tradisional Belum Diperiksa
Musik tradisional adalah musik yang
hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan sebagai sarana hiburan.
Tiga komponen yang saling memengaruhi diantaranya Seniman, musik itu sendiri
dan masyarakat penikmatnya. Sedangkan maksudnya untuk memper-satukan persepsi
antara pemikiran seniman dan masyarakat tentang usaha bersama dalam mengembangkan
dan melestarikan seni musik tradisional. Menjadikan musik
tradisional sebagai perbendaharaan seni di masyarakat sehingga musik
tradisional lebih menyentuh pada sektor komersial umum.
Kegiatan ini diharapkan mampu memberi
kontribusi bagi peserta juga
kepada masyarakat luas sehingga musik
tradisional dapat berperan sebagai hiburan untuk menjalankan bisnis para
pengusaha. Musik Tradisional juga adalah musik yang berkembang secara tradisional
di kalangan suku-suku tertentu.
NKRI adalah sebuah negara yang meliputi ribuan pulau
yang terbentang dari Sabang hingga Merauke, dimana dari sekian banyaknya
kepulauan beserta masyarakatnya tersebut lahir, tumbuh dan berkembang berbagai
budaya daerah. Seni tradisional yang merupakan jati diri, identitas dan media
ekspresi dari masyarakat pendukungnya.
Hampir seluruh wilayah NKRI mempunyai seni musik
tradisional yang khusus dan khas. Dari keunikan tersebut bisa nampak terlihat
dari teknik permainannya, penyajiannya maupun bentuk/organologi instrumen
musiknya. Seni tradisonal itu sendiri mempunyai semangat kolektivitas yang
tinggi, sehingga dapat dikenali karakter dan ciri khas masyarakat Indonesia,
yaitu yang terkenal ramah dan santun.
Untuk lebih mengenal lebih dekat musik tradisional
kita dapat dikategorikan menjadi beberapa kelompok yaitu :
1. Instrumen Musik Perkusi.
Perkusi adalah sebutan bagi semua instrumen musik yang
teknik permainannya di pukul, baik menggunakan tangan maupun stik. Dalam hal
ini beberapa instrumen musik yang tergolong dalam alat musik perkusi adalah
Gamelan, Kendang, Kecapi, Arumba, Talempong, Sampek dan Kolintang, Rebana,
Bedung, Jimbe dan lain sebagainya.
a. Gamelan adalah alat musik yang
terbuat dari bahan logam, gamelan berasal dari daerah Jawa tengah, Yogyakarta,
Jawa Timur juga di Jawa Barat disebut dengan Degung dan di Bali disebut Gamelan
Bali. Satu perangkat gamelan terdiri dari instrumen saron, demung, gong,
kenong, slentem, bonang, peking, gender dan beberapa instrumen lainnya.
Disamping itu gamelan mempunyai nada pentatonis/pentatonic.
b. Kendang adalah sejenis alat musik
perkusi yang membrannya berasal dari kulit hewan (kambing). Kendang atau
gendang dapat dijumpai di banyak wilayah Indonesia. Di daerah Jawa Barat kendang
mempunyai peranan penting dalam tarian Jaipong. Di Jawa Tengah, Yogyakarta,
Jawa Timur dan Bali kendang selalu digunakan dalam permainan gamelan baik untuk
mengiringi tarian, wayang dan ketoprak. Tifa adalah alat musik sejenis kendang
yang dapat di jumpai di daerah Papua, Maluku dan Nias. Rebana adalah jenis alat
musik yang biasa di gunakan dalam kesenian yang bernafaskan Islam. rebana dapat
dijumpai hampir di sebagian wilayah Indonesia.
c. Kecapi adalah alat musik petik
yang berasal dari daerh Jawa Barat. Bentuk organologi kecapi adalah sebuah
kotak kayu yang diatasnya berjajar dawai/senar, kotak kayu tersebut berguna
sebagai resonatornya. Alat musik yang menyerupai kecapi adalah siter dari Jawa
Tengah.
d. Arumba (alunan rumpun bambu) berasal
dari daereah Jawa Barat. Arumba adalah alat musik yang terbuat dari bahan bambu
yang di mainkan dengan melodis dan ritmis. Pad awalnya arumba menggunakan
tangga nada pentatonis namun dalam perkembangannya menggunakan tangga nada
diatonis.
e. Talempong adalah seni musik
tradisi dari Minangkabau. Talempong adalah alat musik bernada diatonis (do, re,
mi, fa, sol, la, si, do).
f. Sampek (sampe/sapek) adlah alat
musik yang bentuknya menyerupai gitar berasal dari daerah Kalimantan. Alat
musik ini terbuat dari bahan kayu yang dipenuhi dengan ornamen/ukiran yang
indah. Alat musik petik lainnya yang bentuknya menyerupai sampek adalah Hapetan
dari daerah Tapanuli, Jungga dari Sulawesi Selatan.
g. Kolintang atau kulintang berasal
dari daerah Minahasa. Alat musik ini mempunyai tangga nada diatonis yang semua
instrumennya terdiri dari bas, melodis dan ritmis. Bahan dasar dibuat dari kayu
dan cara untuk memainkan alat musik ini di pukul dengan menggunakan stik.
h. Sasando adalah alat musik petik
berasal dari daerah Nusa Tenggara Timur, kecapi ini terbuat dari bambu dengan
diberi dawai/senar sedangkan untuk resonasinya di buat dari anyaman daun lontar
yang mempunyai bentuk setengah bulatan.
2. Instrumen Musik Gesek.
Instrumen musik tradisional yang menggunakan teknik
permainan digesek adalah Rebab. Rebab berasal dari daerah Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jakarta (kesenian betawi). Rebab terbuat dari bahan kayu dan
resonatornya ditutup dengan kulit tipis, mempunyai dua buah senar/dawai dan
mempunyai tangga nada pentatonis. Instrumen musik tradisional lainnya yang
mempunyai bentuk seperti rebab adalah Ohyan yang resonatornya terbuat dari
tempurung kelapa. Rebab jenis ini dapat dijumpai di Bali, Jawa dan Kalimantan
Selatan.
3. Instrumen Musik Tiup.
Suling adalah instrumen musik tiup yang terbuat dari
bambu hampir semua daerah di Indonesia dapat dijumpai alat musik ini. Saluang
adalah alat musik tiup dari Sumatera Barat, serunai dapat dijumpai di Sumatera
Utara, Kalimantan. Suling Lembang berasal dari daerah Toraja yang mempunyai
panjang antara 40 – 100 cm dengan garis tengah 2 cm.
Tarompet, serompet, selompret adalah
jenis alat musik tiup yang mempunyai 4 – 6 lubang nada dan bagian untuk
meniupnya berbentuk corong. Seni musik tradisional yang menggunakan alat musik
seperti ini adalah kesenian rakyat Tapanuli, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura dan
Papua.
Musik
tradisional Belum Diperiksa
Musik tradisional adalah musik yang
hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan sebagai sarana hiburan.
Tiga komponen yang saling memengaruhi diantaranya Seniman, musik itu sendiri
dan masyarakat penikmatnya. Sedangkan maksudnya untuk memper-satukan persepsi
antara pemikiran seniman dan masyarakat tentang usaha bersama dalam mengembangkan
dan melestarikan seni musik tradisional. Menjadikan musik
tradisional sebagai perbendaharaan seni di masyarakat sehingga musik
tradisional lebih menyentuh pada sektor komersial umum.
Kegiatan ini diharapkan mampu memberi
kontribusi bagi peserta juga
kepada masyarakat luas sehingga musik
tradisional dapat berperan sebagai hiburan untuk menjalankan bisnis para
pengusaha. Musik Tradisional juga adalah musik yang berkembang secara tradisional
di kalangan suku-suku tertentu.
NKRI adalah sebuah negara yang meliputi ribuan pulau
yang terbentang dari Sabang hingga Merauke, dimana dari sekian banyaknya
kepulauan beserta masyarakatnya tersebut lahir, tumbuh dan berkembang berbagai
budaya daerah. Seni tradisional yang merupakan jati diri, identitas dan media
ekspresi dari masyarakat pendukungnya.
Hampir seluruh wilayah NKRI mempunyai seni musik
tradisional yang khusus dan khas. Dari keunikan tersebut bisa nampak terlihat
dari teknik permainannya, penyajiannya maupun bentuk/organologi instrumen
musiknya. Seni tradisonal itu sendiri mempunyai semangat kolektivitas yang
tinggi, sehingga dapat dikenali karakter dan ciri khas masyarakat Indonesia,
yaitu yang terkenal ramah dan santun.
Untuk lebih mengenal lebih dekat musik tradisional
kita dapat dikategorikan menjadi beberapa kelompok yaitu :
1. Instrumen Musik Perkusi.
Perkusi adalah sebutan bagi semua instrumen musik yang
teknik permainannya di pukul, baik menggunakan tangan maupun stik. Dalam hal
ini beberapa instrumen musik yang tergolong dalam alat musik perkusi adalah
Gamelan, Kendang, Kecapi, Arumba, Talempong, Sampek dan Kolintang, Rebana,
Bedung, Jimbe dan lain sebagainya.
a. Gamelan adalah alat musik yang
terbuat dari bahan logam, gamelan berasal dari daerah Jawa tengah, Yogyakarta,
Jawa Timur juga di Jawa Barat disebut dengan Degung dan di Bali disebut Gamelan
Bali. Satu perangkat gamelan terdiri dari instrumen saron, demung, gong,
kenong, slentem, bonang, peking, gender dan beberapa instrumen lainnya.
Disamping itu gamelan mempunyai nada pentatonis/pentatonic.
b. Kendang adalah sejenis alat musik
perkusi yang membrannya berasal dari kulit hewan (kambing). Kendang atau
gendang dapat dijumpai di banyak wilayah Indonesia. Di daerah Jawa Barat kendang
mempunyai peranan penting dalam tarian Jaipong. Di Jawa Tengah, Yogyakarta,
Jawa Timur dan Bali kendang selalu digunakan dalam permainan gamelan baik untuk
mengiringi tarian, wayang dan ketoprak. Tifa adalah alat musik sejenis kendang
yang dapat di jumpai di daerah Papua, Maluku dan Nias. Rebana adalah jenis alat
musik yang biasa di gunakan dalam kesenian yang bernafaskan Islam. rebana dapat
dijumpai hampir di sebagian wilayah Indonesia.
c. Kecapi adalah alat musik petik
yang berasal dari daerh Jawa Barat. Bentuk organologi kecapi adalah sebuah
kotak kayu yang diatasnya berjajar dawai/senar, kotak kayu tersebut berguna
sebagai resonatornya. Alat musik yang menyerupai kecapi adalah siter dari Jawa
Tengah.
d. Arumba (alunan rumpun bambu) berasal
dari daereah Jawa Barat. Arumba adalah alat musik yang terbuat dari bahan bambu
yang di mainkan dengan melodis dan ritmis. Pad awalnya arumba menggunakan
tangga nada pentatonis namun dalam perkembangannya menggunakan tangga nada
diatonis.
e. Talempong adalah seni musik
tradisi dari Minangkabau. Talempong adalah alat musik bernada diatonis (do, re,
mi, fa, sol, la, si, do).
f. Sampek (sampe/sapek) adlah alat
musik yang bentuknya menyerupai gitar berasal dari daerah Kalimantan. Alat
musik ini terbuat dari bahan kayu yang dipenuhi dengan ornamen/ukiran yang
indah. Alat musik petik lainnya yang bentuknya menyerupai sampek adalah Hapetan
dari daerah Tapanuli, Jungga dari Sulawesi Selatan.
g. Kolintang atau kulintang berasal
dari daerah Minahasa. Alat musik ini mempunyai tangga nada diatonis yang semua
instrumennya terdiri dari bas, melodis dan ritmis. Bahan dasar dibuat dari kayu
dan cara untuk memainkan alat musik ini di pukul dengan menggunakan stik.
h. Sasando adalah alat musik petik
berasal dari daerah Nusa Tenggara Timur, kecapi ini terbuat dari bambu dengan
diberi dawai/senar sedangkan untuk resonasinya di buat dari anyaman daun lontar
yang mempunyai bentuk setengah bulatan.
2. Instrumen Musik Gesek.
Instrumen musik tradisional yang menggunakan teknik
permainan digesek adalah Rebab. Rebab berasal dari daerah Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jakarta (kesenian betawi). Rebab terbuat dari bahan kayu dan
resonatornya ditutup dengan kulit tipis, mempunyai dua buah senar/dawai dan
mempunyai tangga nada pentatonis. Instrumen musik tradisional lainnya yang
mempunyai bentuk seperti rebab adalah Ohyan yang resonatornya terbuat dari
tempurung kelapa. Rebab jenis ini dapat dijumpai di Bali, Jawa dan Kalimantan
Selatan.
3. Instrumen Musik Tiup.
Suling adalah instrumen musik tiup yang terbuat dari
bambu hampir semua daerah di Indonesia dapat dijumpai alat musik ini. Saluang
adalah alat musik tiup dari Sumatera Barat, serunai dapat dijumpai di Sumatera
Utara, Kalimantan. Suling Lembang berasal dari daerah Toraja yang mempunyai
panjang antara 40 – 100 cm dengan garis tengah 2 cm.
Tarompet, serompet, selompret adalah
jenis alat musik tiup yang mempunyai 4 – 6 lubang nada dan bagian untuk
meniupnya berbentuk corong. Seni musik tradisional yang menggunakan alat musik
seperti ini adalah kesenian rakyat Tapanuli, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura dan
Papua.